Tuesday, May 12, 2009

KERINDUAN

Nak, sekarang ada keponakanmu(anak mas nanang) nama sich Zahra tetapi ia lebih suka dipanggil BEE-BEE, hehe lucu ya? ia bisa mengisi relung2 dihati ayahmu, Nak selamat ulang tahun walau KITA tak pernah ketemu lagi tetapi perasaan ayahmu ini bisa merasakan kecerian dan gundah dalam dirimu, "sendiri" itu yang kamu mau, dengan hati kau ungkapan semua, dari matamu bukan tidak mengandung arti, tetapi menyimpulkan sikapmu yang tidak ingin menyakiti siapapun juga, terus sekolahmu bagaimana? sekarang katanya jarang diantar mbak Siti ya? sudah berani ya, "berani" itu harus terutama untuk menyatakan "kebenaran" seperti kakakmu ia berani menunjukan sikap dan pikiran yang dilandasi oleh kemauan yang luar biasa tuk menyumbangkan buah pikirannya bagi bangsa ini, mudah2an ia bisa menyelesaikan studinya tepat waktu, malah mungkin lebih cepat dari batas waktu, karena KITA tahu siapa dia maunya cepat2 agar bisa mengurangi beban orang tuanya terutama ibunya, yang jelas kamu juga tahu, karena ia begitu menyayangi KITA semua, semoga langkahnya mendapat kemudahan dan ridhaNYA, ayah selalu berdoa bagi kesembuhanmu och iya anak teman ayah Dimas namanya tidak seperti kamu tetapi sama seperti kamu sebagai "kunci surga" bagi orang tuanya, semoga KAMI yang dititipkan amanah diberikan kesabaran, kepasrahan 'tuk berserah diri pada mu ya ROBBI

Friday, March 27, 2009

SITU GINTUNG


Ketika Kita bingung koq Daftar Pemilih Tetap bisa menggelembung
Ketika uang sudah terkuras dari kantung, karena harga melambung
Ketika Kita bingung BUMN banyak meraup untung tetapi negara masih linglung
Ketika sebagian SAUDARA2 Kita masih terlelap di Cireunde SITU GINTUNG tak terbendung
Indonesia kembali berkabung..
Jangan!!! jadikan SITU GINTUNG jadi ajang Kampanye KAMI makin bingung
Coba renungkan! bisa juga karena berkarung karung uang negara masuk dalam kantung
Oleh mereka2 yang kelakuannya seperti lutung, tak tahu diuntung
Kenapa tidak dihukum gantung?
Agar yang lain jadi urung gondol duit negara berkarung karung
SITU GINTUNG, adalah masalah Pemerintah, yg selalu berhitung
Makanya jangan pilih KECOA dalam kantung, yang dikepalanya cuma cari untung
SITU GINTUNG jangan seperti LUSI/lumpur Siduarjo terus menggantung
Pengungsin dan ASAnya terkatung katung
PEMERINTAH jangan!!! ambil untung, KAMI tidak mau GANTI RUGI tetapi GANTI UNTUNG
Menjelang PEMILU awan kembali menggantung
Indonesia kembali termenung....TUHAN yang maha pelindung
Maafkan KAMI.......

3 BURUNG DARI SURGA


Ketiga burung kembali hinggap dibalkon kamarku, kali ini mereka tidak bertutur tentang surga, mereka cerita tentang amerika, yang seperti ular berbisa suka memaksa, menyiksa memperkosa(banyak tentara amerika memperkosa perempuan2 lokal di bosnia,afganistan, irak bahkan jepang dan philipina), suka berbuat semaunya seolah dunia mereka yang punya, merasa paling kuasa dan kerjanya cuma mau campur tangan urusan rumah tangga negara lain, alih-alih menegakkan dan memberi pelajaran DEMOKRASI, Irak, Afganistan, mereka invasi guna menegakkan panji2 YAHUDI, ini adalah gejala dari negara kerasukan setan durjana,mereka tidak tahu bahwa DUNIA hanya semenjana, kerajaan TUHAN lah yang tetap berdiri sampai KIAMAT tiba dan selalu menyuarakan KEBENARAN dan KEADILAN, seperti biasa ketiga burung sebelum meninggalkan balkon kamarku, berbisik mengingatkanku untuk terus ISTIQAMAH dijalanNYA, buat apa ikut PEMILU kalau hanya untuk menipu NURANI, dan memilih wakil yang tidak punya NYALI untuk menyuarakan KEBENARAN dan memerangi KEBATILAN, katanya selanjutnya "siapa bilang GOLPUT itu haram", TUHAN bersama orang2 yang sabar, semoga Akang dan teman2 diberikan kekuatan IMAN dan ISLAM.

Thursday, March 19, 2009

3 BURUNG DARI SURGA

Ketika aku menguakan jendela di pagi nan indah terdengar 3 ekor burung bercengkrama dan tertawa renyah bertutur tentang surga yang katanya disana penghuninya bukan hanya SYUHADA, tetapi bisa juga MEREKA yang selalu taat dan ingat padaNYA, tidak perlu juga angkat senjata, ikuti saja jalanNYA yang lurus yang diterangi dengan nur HIDAYAH, nur MAQFIRAH dan nur MA'rifat, juga Mereka yang membelanjakan harta dan nyawanya dengan ikhlas karena NYA, nyanyi ke tiga burung itu adalah nyanyi tentang kebenaran yang hakiki yang tidak pernah tertukar, maka perjuangkanlah jangan Kau lacur dirimu apalagi harus jual diri kemana harga diri? kalau KAMI tidak pernah SEDIH dan MENYESALI karena Kami di pilih untuk mengisi SurgaNYA, karena Kami BERANI'tuk menentang KEZALIMAN dan KEBATILAN, sebelum terbang kembali ke surga mereka tersenyum kepada ku seraya berkata Kami tunggu di pintu SURGA, jangan pernah lengah oleh kemilau DUNIA yang menjebakmu bak FATAMORGANA,tolong sampaikan kepada para temanmu TENTARA TUHAN, terus berjuang semoga setiap langkahmu menuju SURGA mendapat ridhaNYA.

Monday, January 19, 2009

Dari Zeffry 'tuk ABA


Sosok kakek kami dari ibu kami yang kami panggil "aba" yang artinya bapak, adalah sosok yang mencoba menjalani hidup sebagai yang dilakukan baginda Rasul, dan itu menjadi semacam

kompas bagi kami cucu2nya guna menapaki hidup ini terutama bagi adik saya Zeffry Alkatiri(bahkan hanya ia sendiri cucunya yang memakai nama keluarga tersebut) bahkan ia menulis seuntai sajak 'tuk aba tercinta seperti termuat dalam 3 kumpulan sajaknya(Pintu Etalase Batavia Centrum) yaitu :


KISAH SEORANG PEJALAN KAKI DARI HADRAMAUT


buat : Aba


Berjalan pada panas pasir

berbekal napas unta

berjalan pada setiap musim

mengayun kaki seringan tangan mengayun

memberikan salam pada setiap semut yang dijumpai

memberi susu kepada setiap kucing yang kehausan

memberi korma pada setiap burung yang kelaparan


Sang pejalan tiba

pada sebuah taman yang luas

yang di banyak tempat dipasang peringatan :

Dilarang menginjak rumput


Sang pejalan melangkah tenang perlahan

pada titian batu pualam.

Ia sampai ditujuan tanpa menginjak sejumput rumput.

Namun ia sempat memetik beberapa kelopak bunga

yang disimpan rapih disakunya,

sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.


Tentunya pada siapa pun sepanjang yang dilakukan untuk kebaikan mari KITA mengikuti, dan tiru dan yang lebih penting harus punya komitmen yang kuat pada Sang Pencipta 'tuk terus menghamba kepadaNYA dan tulus mengasihi sesama Kita dalam naung kasih dan sayang NYA

yang terus tak pernah putus, maha besar ALLAH yang telah menunjuki jalan yang lurus bagi kakek kami/Aba yang menanti anak cucunya di Surga sana.


ZAMKHA 190109