Sosok kakek kami dari ibu kami yang kami panggil "aba" yang artinya bapak, adalah sosok yang mencoba menjalani hidup sebagai yang dilakukan baginda Rasul, dan itu menjadi semacam
kompas bagi kami cucu2nya guna menapaki hidup ini terutama bagi adik saya Zeffry Alkatiri(bahkan hanya ia sendiri cucunya yang memakai nama keluarga tersebut) bahkan ia menulis seuntai sajak 'tuk aba tercinta seperti termuat dalam 3 kumpulan sajaknya(Pintu Etalase Batavia Centrum) yaitu :
KISAH SEORANG PEJALAN KAKI DARI HADRAMAUT
buat : Aba
Berjalan pada panas pasir
berbekal napas unta
berjalan pada setiap musim
mengayun kaki seringan tangan mengayun
memberikan salam pada setiap semut yang dijumpai
memberi susu kepada setiap kucing yang kehausan
memberi korma pada setiap burung yang kelaparan
Sang pejalan tiba
pada sebuah taman yang luas
yang di banyak tempat dipasang peringatan :
Dilarang menginjak rumput
Sang pejalan melangkah tenang perlahan
pada titian batu pualam.
Ia sampai ditujuan tanpa menginjak sejumput rumput.
Namun ia sempat memetik beberapa kelopak bunga
yang disimpan rapih disakunya,
sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Tentunya pada siapa pun sepanjang yang dilakukan untuk kebaikan mari KITA mengikuti, dan tiru dan yang lebih penting harus punya komitmen yang kuat pada Sang Pencipta 'tuk terus menghamba kepadaNYA dan tulus mengasihi sesama Kita dalam naung kasih dan sayang NYA
yang terus tak pernah putus, maha besar ALLAH yang telah menunjuki jalan yang lurus bagi kakek kami/Aba yang menanti anak cucunya di Surga sana.
ZAMKHA 190109
No comments:
Post a Comment